Disunting Dari www.nittacollection.multiply.com
Hik2.. Klo inget rasanya sedih..
Ini kisah nyata teman-teman. Tapi aku sendiri suka mengingatnya kalo pas lagi down atau males untuk belajar berkarya. Aku jadi semangat kalo inget awal mula kenapa aku sampe kecebur berbisnis manik-manik.
Awalnya aku lulus kuliah bulan September 2007. Aku pulang kampuang. Jadilah aku pengangguran sukses dalam 2 hari di rumah. Tau kan rasanya nganggur??? Sumpek banget. Tapi aku malu mau minta ortu, mereka juga belom kepikiran untuk ber”sedekah” padaku karena masih 2 hari aku di rumah (he2).. Tapi dalam hatiku berkata (ceilee) “pantang minta2 ortu lagi, orang kuliahku udah habis banyaaaaak banget. Mestinya dengan ijazah ini aku bisa mencari penghasilan, bukan malah minta modal lagi..”Aku bongkar-bongkar tabungan, ada 77.000 (the last money I had) he2 malu nieh. Mulailah aku berpikir untuk apa 77ribu ku ini agar aku bisa menghasilkan lebih dari itu...???
Dengan keuangan yang mepet itu aq bersemedi……………
Jadilah aku merasa bagaikan orang termiskin di dunia (hahaha..)
Nah... disitulah kekreatifan muncul, dan berani malu..he2 lucu deh kalo diinget2.. Masa aku akhirnya beli Bros buatan pabrik lusinan di pasar assesories, itupun aku memohon agar bisa beli sepertiga lusin dengan uang sisa di dompet.
Bros yang Cuma 4 biji itu itu aq kasih label trus aku tawarin kesana sini..rata2 mereka bilang’ “ ga ada pilihan warnanya ya, mbak?” mau ngga mau aku jawab “ iya tante..Cuma ini..mau beli yang mana?” hehehe…
Emang Allah maha mengerti, habis juga daganganku dalam 3 hari.. Aku bisa beli setengah lusin, aku jual lagi..dst.. Trus aku lihat dompetku.. what amazing, 27.000 dalam 5 hari jadi 120.000, masih sisa beberapa benda berharga (bros) di tangan!! (inilah kbahagiaan tak terlukiskan dari orang yang awalnya g punya apa2 di dompet, he2..)
Aku mulai tawarin souvenir ke teman-teman ibuku yang mau nikahin anaknya… Akhirnya ada 1 yang goal juga, temen.. Dia pesen 400 biji souvenir.
Berhubung ibu itu kasih aku uang muka, so aku bisa belanja dan mulai membuat souvenir..dan tentu aja, sambil berjualan bros from mouth to mouth.. Alhamdulillah juga aku mendapatkan pekerjaan dengan ijazahku…..Allah emang baik, semua datang tepat pada waktunya..tentu aja kan, temen2..uang muka tadi ga akan cukup untuk modal, gaji pertamaku di apotek (oya, aku apoteker, friends) aku turunkan untuk mensubsidi belanja suvenirku.. Pagi aku jualan bros dari satu tempat ke tempat lain (Puskesmas, RS, apotek, dan tempat2 lain yang aku bisa masukin), jam 11 aku pulang dan mulai buat souvenir sampe sore, jam 4 sore aku masuk apotek dan pulang jam 9 malem.. Nyampe rumah nyelesein souvenir lagi. Begitu seterusnya…sampe akhirnya waktu aku serahin suvenirku ke pemesan, dia nambah 200 biji lagi karena puas ngeliat hasilnya..
Waktu aku terima pembayaran dari souvenir tadi, waduh bukan main, temen2..bahagiaa banget. Dan bahagianya lagi, ada lagi yang pesan suvenirku. Jadi dalam 2,5 bulan itu aku total buat 800 biji souvenir.
Sampe kemudian aku buka Paras Magazine, ada model yang pake Bros rangkai buatan tangan.. mulailah aq bereksperimen pake tang alakadarnya yang ada di rumah, muter2 ke toko bangunan beli kawat kecil (tapi hasilnya ga bagus) dan beli manik2. Eh ternyata baru aku tau, ada macem2 jenis tang, aku juga nemu kawat monel berbagai ukuran di Pasar Pagi Asemka (duh ternyata lengkap banget, padahal sebelumnya aku sempet berburu di Pasar Jatinegara) dan manik2 yang beragam waktu aq di Jakarta. Akhirnya aq berbisnis bros manik2 buatan tangan, dan mulai ada pesanan bros handmade-ku buat perpisahan di pesantren2 jombang, souvenir nikah untuk tamu special, seragam panitia pernikahan dll…seiring berjalannya waktu mulailah aq online dan menemukan banyak temen2 satu hobi denganku..karya2ku mulai berkembang baik bentuk maupun bahan2nya, karena temen2 manikers juga..thanks teman2…
Itulah secuil kisahku..1 tahun lebih aq bergerilya di dunia nyata (he2) akhirnya sekarang baru berani bergerilya di dunia maya.
Nah..buat temen2 yang masih baru mau mulai berbisnis, jangan takut kalo Cuma punya modal yang mepet..yang penting kita punya kemauan berkarya dan semangat untuk maju. Berapapun hasilnya kita syukuri, pastilah Tuhan akan memberikan rezeki yang tepat pada waktunya. Jangan pernah putus asa kalo karya kita belum mendapat tempat di hati calon pembeli, artinya kita harus terus belajar lebih mengapresiasikan imajinasi kita pada karya2 kita.
Okey!
4 comments:
sepi men tho, ora ono sing comment, hik2
Cerita yang sungguh menyentuh...
Beberapa tahun kemudian, tepatnya tadi pagi.
Dari rumah, aku berangkat dengan mbak Atik.
Malam sebelumnya aku menginap di rumah Mbak Atik, dia menceritakan kerjanya sebagai sekretaris yang mengurusi pengepakan dan pengiriman. 'Aku pikir, pakai ngirim? toko online?' pikirku dan langsung aku berkata ke Mbak Atik "Ok, besok aku ikut, mau lihat produknya."
Begitu sampai di tempat tinggal Mbak Nita, aku langsung ingat, loh aku pernah lihat blognya.
Produknya bagus-bagus.
Singkat cerita, aku beli satu lusin, dan mendapat bonus 2 buah bros lucu.
Salam kenal Mbak Nita, kalau ada model baru, kirimi aku email ya.
Terima kasih
keren banget! BISA DITIRU.
Wakwak aku juga sedang merintis :'( doain ya mbak :D
Post a Comment